Kenalan Sama Matan Zubad, Pedoman Hidup Keren ala Ibnu Ruslan yang Wajib Kamu Pahami

Kamu pasti pernah denger tentang Matan Zubad, kan? Itu lho, nazham fiqih yang terkenal banget di kalangan santri, terutama di pesantren. Nah, matan ini dibuat oleh seorang ulama besar, yaitu Ibnu Ruslan, yang terkenal dengan karya-karya ilmiahnya yang sangat bermanfaat dalam berbagai disiplin ilmu. Tapi siapa sih Ibnu Ruslan ini, dan kenapa karyanya bisa begitu terkenal?

Jadi, Ibnu Ruslan ini lahir di Palestina pada tahun 773 H (atau ada juga yang bilang 775 H), tepatnya di kota Ramlah. Dari kecil, dia udah menunjukkan bakat besar dalam ilmu agama. Gimana nggak, di usia 10 tahun dia udah hafal Al-Quran! Pantas aja kalau akhirnya dia jadi salah satu ulama yang sangat dihormati, baik di dunia Islam maupun di Nusantara. Ibnu Ruslan memulai perjalanannya dengan mendalami ilmu nahwu (bahasa Arab) dan nazham (syair-syair ilmiah), terus berlanjut ke ilmu fiqih, hadits, tafsir, hingga ilmu kalam. Dia belajar langsung dari banyak guru terkenal di masanya, termasuk Syekh Syamsudin Al-Qalqasandy dan Syekh Abu Al-Khairi bin ‘Al-‘Ala.

Nggak hanya itu, Ibnu Ruslan juga sangat rajin dalam beribadah, terutama shalat tahajjud. Kebiasaan spiritual ini mungkin yang bikin dia jadi panutan banyak orang dalam hal kedekatan dengan Allah SWT. Nah, selain ibadah yang serius, beliau juga dikenal dengan sifat khumul dan zuhud, yang artinya hidup sederhana dan jauh dari kemewahan dunia. Ini bikin dia jadi contoh yang banyak diikuti oleh para salik (orang yang menempuh jalan spiritual).

Tapi, selain sebagai ulama yang sangat berbobot, Ibnu Ruslan juga meninggalkan warisan berupa banyak karya ilmiah. Salah satu yang paling terkenal adalah Shafwah Az-Zubbad, yang lebih dikenal dengan nama Matan Zubad. Matan ini berisi tiga disiplin ilmu penting dalam Islam: tauhid, fiqih, dan tasawuf. Tiga ilmu ini juga tercermin dalam hadis yang diriwayatkan oleh Umar RA tentang ajaran Islam, iman, dan ihsan.

Kalau kamu tertarik untuk mendalami ilmu fiqih atau ushul fiqih, matan ini bisa jadi langkah awal yang pas. Bentuknya yang berupa nazham rajaz (syair yang mudah diingat) bikin matan ini gampang dihafal, bahkan untuk anak-anak sekalipun. Seperti yang ditulis oleh Ibnu Ruslan dalam mukadimahnya, nazham ini sangat bermanfaat buat pemula yang ingin belajar ilmu agama, asalkan sudah dibarengi dengan amal dan niat yang tulus.

Karyanya ini bukan hanya cocok buat para pelajar di pesantren, tapi juga bisa jadi pegangan bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang fiqih. Sebagai contoh, nazham ini bisa diibaratkan seperti Fathul Qarib dalam fiqih atau Waraqat dalam ushul fiqih, yang sering dipelajari oleh para pemula. Jadi, kalau kamu pengen mulai belajar, matan ini bisa jadi pilihan yang pas, karena selain mudah dipahami, isinya juga langsung menuju inti ajaran Islam.

Mungkin kamu penasaran, kenapa sih matan ini bisa begitu penting? Sederhananya, Matan Zubad ini berfungsi sebagai pedoman hidup yang bisa kita ikuti dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan memahami ilmu fiqih, tauhid, dan tasawuf yang ada di dalamnya, kita bisa lebih bijak dalam bertindak, baik dalam urusan agama maupun kehidupan sosial kita.

Buat kamu yang suka mencari tahu tentang tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam, penulis buku The Richest Man in Babylon pasti udah familiar di kalangan kamu. Meski beda bidang, keduanya punya kesamaan dalam hal memberikan petunjuk hidup yang berguna untuk umat manusia. Kalau kamu tertarik dengan sinopsis buku The Richest Man in Babylon, mungkin kamu juga bisa menemukan beberapa inspirasi dari cara Ibnu Ruslan menulis dan menyampaikan ajaran-ajaran penting dalam hidup.

Nah, kalau kamu mau mendalami lebih jauh tentang Matan Zubad, yuk mulai cari tahu dan baca. Siapa tahu, bisa jadi inspirasi baru dalam perjalanan spiritual kamu!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top